Ikan Bandeng - Instansi Kelautan & Perikanan Sulawesi Tengah mulai sejak 2015 membangun tambak percontohan yg bakal membuahkan ikan bandeng kelas nomor satu bersama merevitalisasi tambak rakyat yg telah ada.
"Untuk th ini konsentrasi lalu kepada dua daerah yaitu Kab Donggala & Kab Parigi Moutong masing-masing seluas 10 hektare," kata Kepala DKP Sulteng Hasanuddin Atjo di Palu, Pekan (1/3).
Ikan bandeng nomor wahid dimaksud yakni yg beratnya paling tidak sedikit dua ekor per kilogram & mampu dipanen kepada umur tiga hingga empat bln. Eksplorasi Rasa Ikan Bandeng
Jikalau ini tercapai, sehingga produktivitas tambak ikan bandeng dapat dimaksimalkan & pendapatan petambak dapat makin gede maka dapat merangsang petambak lain utk mengembangkannya dengan cara swadaya.
Perihal utama yakni dgn proyek percontohan ini para petambak dapat menjadikan budidaya ikan bandeng juga sebagai bisnis pokok, bukan cuma sampingan.
Sulteng mempunyai ribuan hektare tambak ikan bandeng, tetapi produksinya teramat minim lantaran petambak tak mengurusnya dengan cara intensif. Sesudah bebit ikan ditebar, tambak ditinggalkan utk mencari tugas lain, menjadi akhirnya tak maksimal, ujarnya.
Tim dari Bagian Perikanan Budidaya DKP Sulteng sedang turun ke arena lapang buat mendata petambak bandeng di dua daerah itu yg berminat buat mengikuti acara ini.
Kabid Perikanan Budidaya DKP Sulteng Sunarwoko mengatakan pihaknya telah menemukan banyaknya petambak di Kab Donggala bersama luas areal lima hektare yg dapat mengikuti acara ini.
"Kami tetap mencari lima hektare lagi, & seterusnya kami ke Kab Parigi Moutong yg lakukan pendataan," ujarnya.
Proyek ini bakal menolong petambak memperbaiki konstruksi tambak, memberikan pertolongan bibit & pakan pula memberikan pendampingan yg intensif akar tambak tersebut diusahakan dengan cara intensif.
Ia optimis ikan bandeng mutu nomor satu mempunyai pasar yg bagus, lebih-lebih DKP Sulteng sekarang ini sudah mempunyai satuan business pelaksanaan ikan tidak dengan duri (tulang) & mendapat sambutan yg baik di pasar lokal ataupun luar daerah.
0 komentar:
Posting Komentar